thumb

BKPSDM Kota Pontianak Gelar pertandingan Tenis Meja dan Lomba Memasak di Lingkungan BKPSDM Kota Pontianak dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 80 Tahun 2025

Seorang ASN dituntut agar tetap produktif dan mampu memberikan pelayanan yang optimal. Sedangkan, pekerjaan di sektor ini sering kali menghadapi tekanan tinggi, baik dari kebijakan maupun tuntutan dari masyarakat, sehingga kadang memunculkan stress yang dapat berdampak pada kesehatan mental. Belum lagi masih adanya pandangan negatif di masyarakat yang menganggap ASN ke kantor hanya datang, absen, bersantai, lalu pulang. Hal ini menambah beban tekanan terhadap ASN dalam menjalani pekerjaan sehari-hari. Oleh karena itu, penting bagi ASN untuk memiliki strategi dalam menjaga kesehatan mental agar tetap bisa bekerja dengan optimal.

 

Memahami pentingnya kesehatan mental maka seorang ASN harus dapat mengelola stres dengan lebih baik. Stres biasanya bermula karena seorang pegawai mengalami titik jenuh atau akibat terjebak pada rutinitas yang membuat mereka tidak berkembang. Sebagai individu, ASN perlu melakukan self-reflection dengan menginventarisasi hobi positif yang diminati selama hidupnya. Dengan hal seperti itu, ASN dapat mengaktualisasikan dirinya melalui hobi positif yang diminati dan menjadikannya sebagai habit atau kebiasaan.

 

Berpijak pada hal tersebut, maka BKPSDM selalu mengajak dan memfasilitasi ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak untuk dapat mengikuti dan meyalurkan hobi hobi positif yang dapat berdampak pada kinerjanya. Diantaranya memfasilitasi olahraga futsal atau minisoccer, juga sepakbola dan olagraga badminton serta lainnya. Tentunya selama kegiatan tersebut tidak mengganggu aktivitas dan jam kerja.

 

Dan dengan adanya moment HUT RI ke 80, Yuni Rosdiah selaku Kepala BKPSDM lantas menginisiasi adanya lomba lomba yang bersifat menghibur guna menjaga Kesehatan mental bagi ASN di Lingkungan BKPSDM Kota Pontianak.

 

Lomba lomba yang diselenggarakan diantaranya lomba tenis meja tunggal putra dan putri serta ganda campuran. Kemudian lomba meniup gelas beregu serta lomba memasak nasi goreng bagi ASN laki laki dan lomba membuat gorengan bakwan dan tahu isi bagi ASN Wanita.

 

Menurut Yuni , “lomba memasak ini diadakan, dalam hal ini memasak nasi goreng bagi ASN laki laki beserta Tim dan memasak gorengan bakwan dan tahu isi juga secara tim bagi ASN Wanita tentunya agar bisa menjadi sarana ekspresi kreatif yang dapat memungkinkan ASN untuk tetap intim dengan rekan kerja dan tentunya dengan sisi personalnya selain itu juga merangsang konsentrasi, serta menjadi bentuk pengembangan diri atau belajar hal baru yang sangat relevan dengan tuntutan zaman,”.

 

Lebih lanjut Yuni menyampaikan bahwa Pengembangan kompetensi pun tidak harus selalu melalui pelatihan formal, melainkan bisa tumbuh dari aktivitas yang disenangi.

Untuk itu lomba tenis meja dan lomba memasak dirasakannya juga dapat menjadi sarana pengembangan diri dan pemulihan emosi selain tentunya menjaga kebugaran tubuh, ‘jelasnya.

 

(Fdl/TPWBKPSDM)