thumb

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mengeluarkan keputusan baru terkait Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mengeluarkan keputusan baru terkait Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Keputusan tersebut tercantum dalam Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2025 tentang PPPK Paruh Waktu.

Keputusan Menpan RB No 16 Tahun 2025 ditetapkan di Jakarta pada tanggal 13 Januari 2025. Semua ketentuan terkait PPPK Paruh Waktu diatur dalam Menpan RB No 16 Tahun 2025 tersebut

Poin-poin yang dijelaskan meliputi pengertian PPPK Paruh Waktu, ketentuan pengadaan PPPK Paruh Waktu, tahapan pelaksanaan, dan berbagai macam aturan terkait PPPK Paruh Waktu

Pengadaan PPPK Paruh Waktu dilaksanakan berdasarkan hasil seleksi ASN tahun anggaran 2024.

Isi lengkap Keputusan Menpan RB No 16 Tahun 2025 terbagi dalam 30 poin keputusan. Isinya diawali dengan definisi PPPK Paruh Waktu, latar belakang dilaksanakan pengadaan PPPK Paruh Waktu, hingga poin terakhir yang membahas penetapan keputusan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Berikut beberapa isi Keputusan Menpan RB No 16 Tahun 2025 tentang PPPK Paruh Waktu

Pegawai  Pemerintah dengan Perjanjian  Kerja  (PPPK)  Paruh Waktu adalah pegawai aparatur sipil  negara (ASN) yang diangkat berdasarkan  perjanjian  kerja dan diberikan upah sesuai  dengan ketersediaan anggaran instansi  pemerintah

Pengadaan PPPK  Paruh Waktu dilaksanakan  dalam  rangka

1.     Penyelesaian penataan  pegawai non-ASN

2.     Pemenuhan  kebutuhan  ASN   di   lingkungan  instansi pemerintah

3.     Memperjelas status  pegawai   non-ASN  untuk mengisi jabatan ASN dan

4.     Peningkatan    kualitas       pelayanan     publik mendukung    kelancaran    pelaksanaan     tugas pelayanan kepada masyarakat.

Pengadaan PPPK  Paruh Waktu dilaksanakan  untuk  mengisi kebutuhan pada jabatan  sebagai berikut:

a.   Guru dan Tenaga Kependidikan;

b.   Tenaga Kesehatan;

c.   Tenaga Teknis;

d.   Pengelola Umum Operasional;

e.   Operator Layanan  Operasional;

f.   Pengelola Layanan  Operasional;  atau

g.   Penata Layanan  Operasional.

Pengadaan  PPPK  Paruh Waktu  dilaksanakan  bagi  pegawai non  ASN  yang terdaftar  dalam   pangkalan data  ( database) pegawai non ASN  Badan  Kepegawaian Negara (BKN)  dengan ketentuan sebagai  berikut :

a.         telah   mengikuti    seleksi   CPNS    tahun   anggaran  2024 namun tidak lulus;  atau

b.         telah  mengikuti  seluruh   tah apan   seleksi  PPPK   tah un anggaran  2024  namun   tidak  dapat  mengisi  lowongan kebutuhan

Status  kepegawaian PPPK  Paruh Waktu  ditetapkan sebagai pegawai  pada   instansi   pemerintah   dan   diberikan  nomor induk  PPPK/ nomor identitas  pegawai ASN

PPPK Paruh Waktu memiliki  kewajiban sebagai berikut :

1.         setia  dan  taat  pada  Pancasila,  Undang-Undang  Dasar Negara    Republik    Indonesia    Tahun    1945,     Negara Kesatuan  Republik  Indonesia,  dan  pemerintahan  yang sah

2.         menaati  ketentuan peraturan perundang-undangan;

3.         melaksanakan nilai dasar  ASN  dan kode etik  dan kode perilaku ASN;

4.         menjaga netralitas

Ketentuan terkait disiplin PPPK  Paruh Waktu sesuai dengan ketentuan disiplin yang berlaku pada ASN

Pengangkatan PPPK  Paruh Waktu hanya  dilakukan  untuk penataan pegawai  non-ASN  melalui pengadaan  ASN  tahun anggaran 2024

PPK  dapat mengusulkan pengangkatan PPPK  Paruh Waktu menjadi PPPK berdasarkan pertimbangan ketersediaan anggaran dan hasil penilaian/ evaluasi kinerja

Untuk keterangan lebih lengkap, baca Keputusan Menpan RB No 16 Tahun 2025

(FdL/TPWBKPSDM)